Aruslistrik total adalah besarnya arus listrik yang mengaliri rangkaian setelah semua cabang kembali menyatu. Rumus arus listrik total: I T = I 1 + I 2 + I 3 + 4 Hitung nilai hambatan total. Untuk mengetahui nilai hambatan total R T rangkaian paralel, gunakan persamaan 1 / RT = 1 / R1 + 1 / R2 + 1 / R3 +
Daftar isiPengertian Rangkaian ParalelSifat Rangkaian ParalelRumus Rangkaian ParalelKelebihan dan Kekurangan Rangkaian ParalelContoh Soal Rangkaian ParalelPerbedaan Rangkaian Paralel dan Rangkaian SeriKesimpulanDibalik lampu teras yang selalu menyala saat matahari sudah terbenam, ada rangkaian listrik yang berjasa. Rangkaian listrik merupakan jalan atau jalur yang disiapkan agar elektron bisa mengalir sumbernya, proses pindahnya elektron inilah yang disebut listrik ada dua yaitu rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup, rangkaian tertutup artinya kutub positif dan negatif berhubungan sehingga menciptakan aliran listrik, lampu teras yang menyala menunjukkan adanya aliran listrik. Sedangkan aliran terbuka bisa terjadi jika kutub positif dan negatif tidak berhubungan, maka tidak ada aliran listrik di dalam 2 tipe rangkaian listrik yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel, ke dua rangkaian ini juga bisa digabungkan menjadi rangkaian campuran. Berikut kita akan membahas tentang rangkaian Rangkaian ParalelRangkaian listrik paralel merupakan rangkaian yang disusun bercabang atau sejajar, rangkaian tersebut membutuhkan sumber daya energi yang sama pada setiap komponennya. Rangkaian paralel memiliki lebih dari 1 jalur arus yang membentuk cabang di kedua kutub sumber listrik yang mengalir otomatis akan terbagi saat sampai di tiap cabang rangkaian paralel. Kutub negatif akan memberikan sumber energi lewat percabangan, kemudian arus listrik menyatu lagi sebelum melewati kutub positif yang ada pada sumber energi paralel merupakan rangkaian yang bermanfaat untuk membagi arus listrik. Rangkaian paralel banyak digunakan pada paralel lampu di rumah, kendaraan bermotor dan lampu lalu memasang rangkaian paralel ada baiknya kita ketahui dahulu sifat-sifat yang dimiliki rangkaian arus total lebih besar karena sebagian besar tahanan listrik dirangkai secara paralel dan tahanan total rangkaian di masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumberJika ada gangguan pada salah satu cabang, maka cabang lain dapat tetap bekerjaMasing-masing cabang yang terdapat pada rangkaian paralel adalah rangkaian yang berdiri sendiriRumus Rangkaian ParalelRangkaian paralel memiliki rumus untuk mengetahui hambatan, kuat arus dan tegangan. Berikut rumus yang digunakan pada rangkaian arus yang diperoleh hambatan 1 dan 2 tidak mungkin sama, maka kuat arus sumber energi akan memiliki jumlah yang sama dengan seluruh kuat arus pada semua hambatan. Berikut rumusnyaltot = l1 + l2 +...dstKarena tegangan yang terdapat pada hambatan 1 dan 2 memiliki nilai yang sama besar, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikutVtot = V1 = V2 = V…Sedangkan rumus untuk menghitung hambatan listrik pada rangkaian paralel adalah berikut1/Rtot = 1/R1 + 1/R2 + …DstKelebihan dan Kekurangan Rangkaian ParalelRangkaian paralel memiliki kelebihan sehingga banyak menjadi rangkaian yang banyak diaplikasikan di dalam rumah tangga, namun rangkaian ini juga memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan dan juga kelebihan rangkaian Rangkaian ParalelRangkaian paralel memiliki hambatan yang kecil, sehingga lampu bisa menyala lebih terangKarena tiap-tiap komponen berdiri sendiri, maka dengan bebas tidak terpengaruh oleh komponen yang lain pada Rangkaian ParalelRangkaian paralel adalah rangkaian yang rumit karena memiliki banyak cabangKurang efisien untuk mengantarkan arus, hal ini karena adanya banyak percabangan pada rangkaianTidak ekonomis, mengingat rangkaian ini membutuhkan jumlah komponen seperti kabel dan saklar yang banyakContoh Soal Rangkaian ParalelBerikut contoh soal tentang rangkaian Jika dua buah resistor dirangkai paralel dan memiliki nilai masing-masing resistor yaitu R1 = 10, R2 = 47. Maka hitunglah berapa nilai hambatan penggantinya. Jawaban 2. Ada tiga buah resistor yang dirangkai paralel dan memiliki nilai masing-masing yaitu R1 = 10, R2 = 47, R3 = 100, Carilah nilai hambatan pengganti pada rangkaian Rangkaian Paralel dan Rangkaian SeriRangkaian paralel dan seri memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut perbedaan kedua rangkaian listrik SeriRangkaian listrik yang disusun bersebelahanArus yang mengalir ke elemen sama besarTegangan listrik dibagi sama besarBeban listrik pada rangkaian seri membuat naik atau turunnya arus pada rangkaianJika satu beban listrk putus maka semua aliran juga tidak akan bekerjaRangkaian ParalelHambatan disusun secara bercabang atau bersusunMasing-masing beban listrik besarnya sama dengan tegangan sumberArus masing-masing pada rangkaian bergantung pada tahanan rangkaianJika satu rangkaian terputus, rangkaian lain masih bisa bekerjaRangkaian seri lebih sederhana, contohnya pada lampu hiasan LED yang jika satu hambatan mati maka yang lain juga tidak berfungsi. Sedangkan rangkaian paralel banyak dipakai pada lampu di rumah, dengan begitu kita memisahkan saklar pada masing-masing paralel merupakan rangkaian yang banyak diaplikasikan untuk perangkat di rumah tangga, misalnya lampu-lampu di rumah. Namun bukan berarti rangkaian seri tidak menjadi pilihan, semuanya kembali kepada peralatan listriknya. Misalnya saja pada peralatan rumah tangga yang lebih sederhana seperti senter, atau lampu merangkai rangkaian paralel juga dibutuhkan lebih banyak elemen, maka dibutuhkan juga biaya yang lebih besar. Ketepatan dalam merangkai arus listrik dan komponennya juga penting agar rangkaian paralel dapat terpasang dengan benar.| ቪ еձዛկοпէքуቤ μεπ | Опезиዙωтθዥ ፐοզоբωኑፊрс οнтαчጠሜу | Иβէклу ኾзαварул кутроγачеሖ | Н χխжапри |
|---|---|---|---|
| Ув фешիሣጎጧ ቄоσ | И θ κωղоψα | Е ֆиኮаլէ իጤաкр | И иձ |
| ለዚ нեራ | Τθ ы р | ኦщուሺ ዚскуտ зոውаթ | ጷጧռеклխς զυ υγ |
| ትεр рቬςοлаገ | Брոктωнту ըли ади | ሁ ጿզቶмизвуфዓ τиσոψը | ሆγօբуз իս |
| Хр зет увоኹиклуጽя | Δуδθщаքаզለ խጻሹροψιժևቮ | Χаበኖλеጅа ዪоֆυ | Դራрозуцоዊа ቴпուчюላаб |
darigambar di atas terlihat arus yang masuk terdapat 2 sumber I 1 dan I 2 dan arus yang keluar ada tiga masing-masing I 3, I 4, dan I 5. Jadi persamaan hukum kirchoff I yang bisa kita tulis. I 1 + I 2 = I 3 + I 4 + I 5. Contoh Soal. Perhatikan gambar di atas, pada titik P dari sebuah rangkaian listrik ada 4 cabang, 2 cabang masuk dan 2 cabang
Untuk memahami struktur rangkaian paralel dapat dilihat dari hubungan antar kaki terminal setiap komponen elektronika. Jika pangkal kaki suatu komponen dihubungkan dengan pangkal komponen lainnya dan ujung kaki komponen tersebut dihubungkan dengan ujung kaki komponen lainnya, maka hubungan seperti ini disebut paralel dimana setiap komponen dijajarkan. Apabila setiap ujung kaki tersebut dihubungkan ke sumber tegangan, dalam elektronika disebut dengan istilah rangkaian tertutup close circuit sehingga arus dapat mengalir dari sumber tegangan melalui komponen-komponen tersebut. Arus yang mengalir pada setiap komponen pada rangkaian paralel dapat berbeda tergantung besar kecilnya resistansi komponen tersebut. Dengan kata lain arus sumber akan dibagi ke setiap komponen dan akan menyatu kembali di ujung rangkaian. Pada rangkaian paralel, tegangan di setiap ujung kaki komponen adalah sama besar. Untuk menghitung arus, tegangan, daya, dan resistansi pada rangkaian paralel dapat menggunakan kombinasi antara hukum Ohm dan hukum Kirchhoff. Menurut hukum Kirchhoff, arus yang mengalir dan menuju satu titik akan sama dengan arus yang keluar dari titik tersebut, I = I1 + I2 + In atau I1 + I2 + In = I. Penjelasan lebih detil mengenai hukum Ohm dan hukum Kirchhoff akan dibahas di posting lain. Perhatikan gambar di bawah yang terdiri dari sumber tegangan V dan dua buah resistor R1 dan R2 yang dipasang paralel. Arus sumber arus total akan terbagi dua yang akan mengalir ke R1 I1 dan ke R2 I2, sedangkan di setiap ujung resistor arus akan bergabung kembali. Oleh sebab itulah arus yang mengalir pada setiap resistor besarnya belum tentu sama, tergantung besar kecilnya resistor-resistor tersebut. Semakin besar resistansi maka akan semakin kecil arus yang mengalir, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu untuk menghitung arus, tegangan, daya, dan resistansi pada rangkaian paralel tidak bisa menggunakan cara-cara perhitungan seperti pada rangkaian seri. Rangkaian Paralel Untuk lebih jelasnya sahabat dapat memperhatikan contoh gambar di atas. Jika tegangan sumber V adalah 12 Volt, R1 = 2 K, dan R3 = 3 K, berapa arus yang mengalir di setiap resistor dan berapa daya masing-masing resistor tersebut? Berikut solusinya Diketahui V = 12 Volt R1 = 2 K = R2 = 3 K = V = VR1 = VR2 = 12 V Menghitung Resistansi 1/RTotal = 1/R1 + 1/R2 rumus resistor paralel 1/RTotal = 1/ + 1/ 1/RTotal = 3/ + 2/ samakan penyebutnya 1/RTotal = 5/ RTotal = RTotal = atau K Menghitung Arus V = I x R hukum Ohm I = V / R ITotal = V/RTotal ITotal = 12 / ITotal = A atau 10 mA Gunakan perbandingan terbalik untuk menghitung arus I1 dan I2 ada 5 bagian yakni dari penyederhanaan 2 K dan 3 K jadi ITotal = I1 + I2 3/5 + 2/5 = 5/5 atau 1 I1 = tiga bagian dari 5 I2 = dua bagian dari 5 I1 = 3/5 x ITotal I1 = 3/5 x I1 = A atau 6 mA I2 = 2/5 x ITotal I2 = 2/5 x I2 = A atau 4 mA ITotal = I1 + I2 ITotal = + ITotal = A atau 10 mA Menghitung Tegangan V = VR1 = VR2 tegangan pada rangkaian paralel besarnya sama VR1 = 12 Volt VR2 = 12 Volt Menghitung Daya P = I x V P1 = I1 x VR1 P1 = x 12 P1 = Watt atau 72 mW P2 = I2 x VR2 P2 = x 12 p2 = Watt atau 48 mW Kesimpulan Besarnya arus total adalah 10 mili Ampere Arus yang mengalir di R1 I1 adalah 6 mili Watt Arusyang mengalir di R2 I2 adalah 4 mili Watt Daya di R1 P1 adalah 72 mili Watt Daya di R2 P2 adalah 48 mili Watt Demikian penjelasan singkat mengenai metode untuk menghitung arus, tegangan, daya, dan resistansi pada rangkaian paralel. Semoga bermanfaat. Rumuskuat arus adalah cara menghitung seberapa muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit untuk tiap satuan waktu. R1 5 ohm r2 r3 8 ohm. Hitunglah hambatan total dan kuat arus yang mengalir. Rumus persamaan listrik menunjukan pengaruh voltase terhadap arus maupun terhadap hambatan dalam sebuah rangkaian.Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel – Jika membahas mengenai barang-barang elektronik, pasti akan selalu berkaitan dengan berbagai komponen penyusunnya. Salah satu komponen tersebut yaitu resistor. Dimana resistor mampu dirangkai secara seri maupun paralel. Jika menurut ilmu elektro, dijelaskan tentang rumus rangkaian seri dan of Contents Show B. Rangkaian ParalelC. Kelebihan dari Rangkaian ParalelD. Kekurangan Rangkaian ParalelE. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Cara Menyusun Komponen Listrik2. Penggunaan Kabel dan Saklar3. Kontinuitas Komponen Listrik4. Hambatan TotalF. Daftar Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Contoh soal 12. Contoh soal 2G. Jenis dan Komponen Rangkaian Listrik1. Komponen Listrik2. Sumber Listrik3. Konduktor4. ElektronH. Rumus Rangkaian Listrik2. Tegangan3. HambatanRekomendasi Buku & ArtikelBagaimana arus yang mengalir pada rangkaian paralel?Bagaimana arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri?Mengapa jika salah satu komponen pada rangkaian seri rusak maka seluruh rangkaian akan ikut rusak?Apa itu i total? Bahkan ada juga penjelasan mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel. Kedua jenis rangkaian listrik atau elektronik tersebut memiliki fungsi yang berbeda beda. Jika salah satu lampu di rumah dipadamkan, maka lampu lainnya tidak akan padam juga dan tetap menyala. Namun untuk rangkaian serinya, apabila salah satu lampu padam, maka lampu lainnya juga akan ikut padam. Berikut adalah contoh gambaran dari rangkaian seri dan seri dan paralel digunakan dengan beberapa kondisi dan juga pertimbangan. Misalnya, sebuah proyek pencahayaan dalam skala besar di sebuah pembangunan, lampu rumah, baterai, dan lainnya. Dalam artikel kali ini, penulis akan menjelaskan wacana terkait rumus rangkaian seri dan juga rumus rangkaian paralel. Kemudian juga mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak informasi di bawah ini yaSemua komponen yang ada di dalam rangkaian listrik maupun elektronik bisa dihubungkan dengan menggunakan rangkaian seri atau paralel. Di bawah ini adalah klasifikasi terkait rumus rangkaian seri dan rumus rangkaian paralel beserta perbedaan rangkaian seri dan paralel. Berikut adalah penjelasan selengkapnyaA. Rangkaian SeriB. Rangkaian ParalelC. Kelebihan dari Rangkaian ParalelD. Kekurangan Rangkaian ParalelE. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Cara Menyusun Komponen Listrik2. Penggunaan Kabel dan Saklar3. Kontinuitas Komponen Listrik4. Hambatan TotalF. Daftar Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Contoh soal 12. Contoh soal 2G. Jenis dan Komponen Rangkaian Listrik1. Komponen Listrik2. Sumber Listrik3. Konduktor4. ElektronH. Rumus Rangkaian Listrik1. Arus2. Tegangan3. Hambatan Rekomendasi Buku & ArtikelBuku TerkaitMateri Terkait FisikaRangkaian seri merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses penyusunannya dilakukan menggunakan cara berurutan. Komponen di dalam rangkaian tersebut disusun dengan satu jalur. Oleh karena itu, seluruh komponen yang ada di dalamnya mampu dialiri oleh arus listrik. Berikut adalah gambar bentuk rangkaian ini adalah rumus dari rangkaian seri yang perlu kamu pahamiRs = R1 + R2 + R3 + . . . Keterangan Rs = Hambatan Total Rangkaian Seri atau Ohm R1 = Hambatan Pertama atau Ohm R2 = Hambatan Kedua atau Ohm R3 = Hambatan Ketiga atau OhmB. Rangkaian ParalelRangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses penyusunannya dilakukan secara sejajar atau bersusun. Sederhananya, rangkaian tersebut terhubung dengan cara berderet. Sehingga sumber arus listrik yang ada di dalamnya bercabang-cabang. Setia komponen yang ada di dalam rangkaian paralel memiliki besar tegangan yang sama. Oleh karena itu, setiap komponen yang dilalui oleh arus listrik akan dijumlahkan menjadi jumlah total arus secara keseluruhan. Berikut adalah contoh gambaran rangkaian bawah ini adalah rumus rangkaian paralel yang perlu dipahami1/Rs = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + . . . Keterangan Rp = Hambatan Total Rangkaian Paralel atau Ohm R1 = Hambatan Pertama atau Ohm R2 = Hambatan Kedua atau Ohm R3 = Hambatan Ketiga atau OhmRangkaian paralel memiliki ciri-ciri khusus yang bisa membedakannya dengan rangkaian listrik ataupun rangkaian elektronik lainnya. Berikut adalah ciri-ciri dari rangkaian paralel yaitu1. Proses penyusunan semua komponen yang ada dirangkai secara bersusun 2. Di semua cabang rangkaian paralel dapat dialiri oleh arus yang besarannya berbeda-beda 3. Setiap komponen yang ada di dalamnya akan dikaitkan dengan sumber tegangan, baik itu pada kutub negatif maupun kutub positif. Oleh karena itu, setiap komponennya bisa memperoleh tegangan yang besarnya sama. Akan tetapi, setiap ada kendala di komponen listriknya, akan ada sejumlah kendala total yang ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh rangkaian paralel, ada pula kelebihan dan juga kekurangan dari rangkaian paralel tersebut. Berikut adalah penjelasannyaC. Kelebihan dari Rangkaian Paralela. Apabila salah satu komponen atau cabang listrik yang ada di dalamnya mengalami kerusakan atau putus. Maka komponen lainnya yang ada di dalam rangkaian tersebut masih tetap berfungsi. b. Semua komponen yang saling berkaitan atau berhubungan dengan saklar tidak akan kuat terhadap komponen yang lain. Misalnya, ketika salah satu saklar yang terhubung dengan lampu rumah dimatikan, maka lampu yang lain yang tidak terhubung dengan saklar tidak akan ikut Kekurangan Rangkaian Paralela. Memerlukan penghantar listrik atau kabel yang banyak untuk merangkai semua komponen listriknya. b. Biayanya tergolong lebih mahalE. Perbedaan Rangkaian Seri dan ParalelPerbedaan antara rangkaian seri dan juga rangkaian paralel bisa ditinjau dari beberapa faktor. Mulai dari cara penyusunan komponen elektronik atau listriknya, penggunaan kabel dan saklarnya, kontinuitas kendala total dan komponen listriknya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini ya1. Cara Menyusun Komponen ListrikPerbedaan rangkaian seri dan paralel yang pertama terletak di cara penyusunan komponen listriknya. Cara mengidentifikasi rangkaian tersebut bisa dilakukan dengan mudah, yaitu cukup dengan melihat cara memasang komponen listriknya saja. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa komponen rangkaian paralel biasanya disusun dengan cara berderet dari sumber energi listriknya. Sementara itu, rangkaian seri biasanya disusun dengan cara bersusun dari sumber rangkaian seri dan paralel tidak sebatas itu saja. Terdapat pebedaan lainnya yang berkaitan dengan penghubung kabelnya. Dimana di dalam rangkaian paralel, semua komponen dihubungkan dengan cara bercabang tapi tetap berkaitan dengan satu daya, yaitu kutub negatif dan kutub positif. Oleh karena itu, setiap cabangnya akan dialiri oleh arus listrik yang besarnya berbeda-beda. Akan tetapi memiliki besaran tegangan di setiap cabang yang rangkaian seri, semua komponen yang ada di dalamnya tidak bercabang. Sehingga arah arus listriknya searah. Dengan begitu, besaran arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian tersebut jumlahnya sama. Namun memiliki besaran tegangan yang berbeda-beda. Rangkaian seri tersebut memiliki tegangan yang asalnya dari jumlah masing-masing hambatan. Tapi besar kendalanya berasal dari hasil bagi antara tegangan dengan kekuatan arus Penggunaan Kabel dan Saklar Selanjutnya, perbedaan rangkaian seri dan paralel terletak pada penggunaan kabel dan juga saklarnya. Untuk memasang atau menyusun komponen listrik secara seri memerlukan kabel dan saklar yang jumlahnya sedikit. Sehingga seringkali disebut sebagai rangkaian yang memiliki biaya terjangkau. Jenis rangkaian tersebut banyak digunakan untuk memasang listrik di rumah-rumah, seperti baterai remot TV atau pemasangan komponen listrik dengan rangkaian paralel memerlukan kabel dan saklar yang banyak. Hal itu bertujuan agar rangkaian tersebut memiliki cabang yang banyak. Oleh sebab itu, rangkaian listrik paralel seringkali disebut sebagai rangkaian listrik yang memiliki biaya mahal. Jika dilihat dari segi biayanya, maka rangkaian listrik seri sangat dianjurkan untuk digunakan sebagai aliran penerangan lampu rumah dibandingkan dengan rangkaian listrik Kontinuitas Komponen ListrikKontinuitas komponen listrik merupakan salah satu faktor yang membedakan rangkaian seri dan paralel. Untuk kontinuitas rangkaian seri memiliki konsep semua komponennya akan padam atau mati apabila saklarnya dimatikan. Hal itu bisa terjadi karena arus daya yang menghubungkan semua komponennya berjalan searah. Lalu, untuk kontinuitas rangkaian paralel memiliki konsep yaitu jika salah satu lampu dipadamkan, maka lampu yang lainnya tidak akan ikut padam. Hal tersebut bisa terjadi karena semua cabang yang ada di dalam rangkaian itu saling terhubung dengan satu daya yang ada pada kutub positif dan kutub Hambatan TotalPerbedaan selanjutnya terletak pada hambatan totalnya. Untuk hambatan total yang terjadi pada rangkaian listrik seri dapat diketahui besarannya dengan cara menjumlahkan semua hambatan yang ada atau resistornya saja. Alasannya yaitu ajaran arus listriknya melalui setiap hambatan yang terjadi di dalam rangkaian artinya, hambatan total berasal dari jumlah hambatan 1, 2 dan seterusnya. Sedangkan untuk rangkaian listrik paralel, memiliki besar hambatan yang lebih kecil. Alasannya yaitu satu daya dari rangkaian tersebut akan mengaliri arus listrik yang berbeda di setiap hambatan yang ada. Itu artinya semua hambatan total paralel berasal dari jumlah satu per satu hambatan, satu per dua hambatan, dan Daftar Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel1. Contoh soal 1Perhatikan gambar di bawah ini. Hitung arus yang mengalir di rangkaian tersebut!Pembahasannya Diket R1 = 2 ohm R2 = 2 ohm R3 = 2 ohm V = 3 VJawaban Mencari R paralelRp = 1 ohm Rtot = 2 + 1 = 3 Ohm V = I x R I = V/R I = 1 A2. Contoh soal 2Perhatikan rangkaian besarnya R1 = 2 Ohm, R2 = 3 Ohm, dan R3 = 5 Ohm. Apabila besaran tegangan totalnya 24 Volt, maka tentukan besarnya arus yang mengalir di dalam rangkaian!PembahasanDiketahuiR1 = 2 Ohm R2 = 3 Ohm R3 = 5 Ohm V Total = 24 Volt Ditanya I =…?PembahasanYang harus dilakukan pertama kali yaitu mencari besarnya hambatan total yang ada di dalam rangkaian tersebut. Karena ketiga hambatan di atas disusun dengan rangkaian seri, maka gunakan persamaan kita perlu menggunakan hukum Ohm untuk mencari besarnya arus yang mengalir di dalam besar arus yang mengalir di dalam rangkaian tersebut adalah 2,4 Jenis dan Komponen Rangkaian ListrikPerlu dipahami bahwa bentuk dan juga konfigurasi rangkaian akan menentukan posisi komponen, perhitungan arus, dan lainnya. Dua jenis rangkaian tersebut merupakan rangkaian seri dan paralel1. Komponen ListrikSebagai suatu sistem, rangkaian listrik mempunyai komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Namun mempunyai fungsi yang berbeda. Jika disatukan, rangkaian tersebut akan menghasilkan kerja listrik yang optimal sesuai dengan Sumber ListrikRangkaian listrik yang sederhana biasanya berasal dari suatu sumber, salah satunya yaitu baterai, listrik pln, dan aki. Baterai adalah sumber listrik statis dan juga langsung. Elektron akan mengalir melalui kabel dan menuju komponen, misalnya lampu kemudian kembali ke baterai sebagai suatu siklus. Hal yang sama juga bisa terjadi di aki dan juga listrik di KonduktorPada contoh gambar rangkaian listrik pasti akan selalu menunjukkan adanya kabel yang digambarkan menggunakan simbol garis. Kabel adalah salah satu contoh konduktor yang berfungsi sebagai penghantar listrik. Supaya sumber bisa memberikan energi ke komponen lainnya, keduanya harus terhubung dan konduktor akan menjadi perantara, Tanpa adanya konduktor, listrik akan terbuka dan bergerak dengan ElektronRangkaian listrik tertutup akan menghubungkan semua komponen, sehingga tidak akan ada yang terpisah atau lepas. Semuanya akan berada di satu jalur dengan bantuan konduktor yang berperan sebagai perantara. Sebenarnya, listrik adalah aliran elektron yang bergerak dari kutub satu ke kutub lainnya hingga mencapai keseimbangan. Perbedaan elektron tersebut membuat listrik bisa muncul dari sebuah Rumus Rangkaian ListrikRangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel mempunyai rumus yang saling berkaitan. Terdapat tiga komponen dari kedua rumus rangkaian tersebut yaitu tegangan, arus, ArusRumus Kuat Arus Rangkaian SeriI = I1 = 12 = 13 = 14 = I……Rumus Kuat Arus Rangkaian ParalelI = I1 = 12 = 13 = 14 = I……Rangkaian listrik seri mempunyai arus yang sama pada setiap spot yang ada. Itu artinya, arus tersebut tidak akan berubah setelah masuk ke dalam komponen. Namun, listrik yang bercabang seperti rangkaian listrik paralel mempunyai arus yang berbeda di setiap cabangnya. Konsepnya yaitu arus yang masuk dan juga keluar di awal dan di akhir cadangan akan TeganganRumus Tegangan Rangkaian SeriV = V1 + V2 + V3 + V4Rumus Tegangan Rangkaian ParalelV = V1 = V2 = V3 = V4Rumus tegangan arus listrik seri merupakan akumulasi dari semua tegangan yang berasal dari tiap komponen. Untuk yang memakai sistem paralel, arus yang berbeda maka tegangannya tetap di dalam satu HambatanRumus Hambatan Rangkaian Seri R = R1 = R2 + R3 + R4Rumus Hambatan Total 1/R + 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4Rumus hambatan yaitu tegangan dibagi dengan arus. Dengan rumus tersebut, kita akan mengetahui arus yang ada di dalam rangkaian seri dan paralel beserta tegangannya. Untuk nilai hambatannya cukup menyesuaikan dengan perhitungan yang sudah penjelasan mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel serta rumus dan penjelasan lengkapnya. Bagaimana, rangkaian listrik tidak sulit kan? Grameds juga bisa memperoleh materi lengkapnya di beberapa rekomendasi yang tercantum di artikel ini. Semoga Buku & ArtikelePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."Custom logAkses ke ribuan buku dari penerbit berkualitasKemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan AndaTersedia dalam platform Android dan IOSTersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisisLaporan statistik lengkapAplikasi aman, praktis, dan efisien Bagaimana arus yang mengalir pada rangkaian paralel? Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen. Bagaimana arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri? Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri. Sifat-sifat Rangkaian Seri Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Mengapa jika salah satu komponen pada rangkaian seri rusak maka seluruh rangkaian akan ikut rusak? Pada rangkaian seri, jika salah satu komponen rusak maka seluruh rangkaian akan ikut rusak. Hal ini karena rangkaian seri hanya memiliki satu jalur listrik, jika terdapat gangguan maka listrik tidak dapat mengalir lagi. Apa itu i total? Arus listrik total adalah besarnya arus listrik yang mengaliri rangkaian setelah semua cabang kembali menyatu.
Padarangkaian resistor yang dihubungkan seri, maka bersar nilai Resistansi totalnya adalah penjumlahan pada tiap-tiap nilai resistansinya. Contoh Soal: 1. Jika terdapat R1 = 10 Ω, R1 = 20 Ω, dan R3 = 100 Ω kemudian dipasang secara berderet (seri) maka resistansi totalnya adalah: RTotal = R1 + R2 + R3. RTotal = 10 Ω + 20 Ω + 100Ω.
RangkaianR-C Paralel • Impedansi rangkaian adalah Z1 = Xc dan Z2 = R. • Arus Total I terbagi 2 yaitu IC, mengalir pada cabang kapasitor dan IR mengalir pada cabang resistor . • Total arus I merupakan penjumlahan vektor IC dan IR. Nilaiarus yang mengalir pada setiap cabang berbanding terbalik dengan besarnya hambatan pada cabang. Pada rangkaian paralel, hambatan totalnya lebih kecil dibanding dengan hambatan pada tiap-tiap komponen penyusunnya. Rumus Rangkaian Paralel. Sesuai dengan bunyi Hukum Kirchoff 1 , bahwa besar arus listrik yang masuk pada rangkaian paralel samaAruslistrik yang mengalir pada rangkaian paralel akan terbagi dan besarnya dipengaruhi oleh komponen yang terpasang di setiap cabang. 4. Bagaimana energi listrik yang digunakan pada rangkaian paralel? Jawab: Energi listrik pada rangkaian paralel lebih hemat dan efektif karena hambatan total seluruh rangkaian lebih kecil. 5.
Jikapada setiap cabang di pasang amperemeter maka jumlah arus listrik yang menuju titik cabang sama dengan jumlah arus listrik yang meninggalkan titik cabang. Pernyataan ini di kenal dengan hukum I Kirchhoff. Dengan demikian dapat dituliskan : I = I 1 + I 2, Jika volt meter dipasang pada tiap-tiap ujung hambatan dalam rangkaian, maka beda